Assalamualaikum Wr Wb
Kali ini saya akan sedikit mengimplementasikan jenis-jenis kabel yang digunakan pada sebuah jaringan.
Semoga Bermanfaat !!!!
A. Pendahuluan
- Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat optik.
B. Latar belakang
- Dalam membangun sebuah jaringan kabel merupakan hal yang sangat penting, karena kabel itulah yang digunakan untuk menghubungkan jaringan tersebut, sehingga kita harus tau tentang jenis-jenisn kabel.
C. Maksud dan tujuan
- kita dapat mengetahui apa itu kabel, jenisnya, dan fungsinya.
D. hasil yang
diharapkan
- Kita dapat mengetahui tentang kabel jaringan
E. Proses/tahapan
JENIS KABEL JARINGAN
- Kabel Coaxial
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
a) Bagian-bagian kabel coaxial :
- Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
- Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
- Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor.
- Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
b) Pengguanaan kabel coaxial
Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah
tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang akan dibahas setelah
ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan yang
memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas
beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial,
cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus
atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini
terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP
(Unshielded Twisted Pair).
STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan
elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin
mirip kabel telepon.
Untuk Kabel Twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari
100meter, Kecepatannya bervariasi mulai dari 10 Megabit per detik sampai
10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
- UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau
proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan
apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan
utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi
dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan
telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight dan
cross)
- FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP,
karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini
membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap
noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
- STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di
dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan
untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki
kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak
sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP
masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer.
Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor
ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP
masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Kabel Fiber Optic
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai
media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau
plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim
oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Makanya tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan
dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah
gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya
sedikit.
- Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
- Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras.
- Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
- Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
- Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus,
seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar.
Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi
semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum,
bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang
mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
c) Kelebihan Fiber Optik
- Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
- Simple dan juga fleksibel
- Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
- Tahan terhadap gelombang radio
d) Kelemahan fiber optik
- Harga instalasi yang tinggi
- Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
- Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
- Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider
- Kita daapt mengetahui tentang jenis-jenis kabel, kelemahannya, dan kelebihan masing-masing kabel.
H. Kesimpulan yang
didapatkan
- kesimpulan yang dapat saya ambil dari apa yang saya pelajari tentang kabel jaringan yaitu Kabel jaringan memiliki 3 jenis yaitu kabel Coaxial, Twisted pair, dan kabel fiberoptik
I. Referensi /
daftar pustaka
0 komentar:
Posting Komentar